![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6RyFPFQjr3-Ukw6qesFUfCrOPVS4CxYuKdkPl89RePesFmp001aZGjayVCPaLdjfLvAYiJ6X8Jkdtd1riiYV36GK0vNEX5DHph314dQm0yZzhN1hYpNUASPUaUl9DZn5eSBpZH8AQJAE/s320/Hampala-3r.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlANxLM70DFkt2Xyz-TqmJcbGtvFtbONOWzofN_fghtokv4COln_h4sr5tdqwic1_yC9We2plaCbco433n6Idn6vWwm7I5bS8l6JcfluDdJRsST0fOWSBQtEAnlc2MseSAoZQvCZsjPBM/s320/Hampala-2r.jpg)
HAMPALA Hampala macrolepidota (Valenciennes, 1842)
Banyak orang tergila-gila pada hampala, Hampala (di Jawa Barat disebut Hampal, Jateng : Palung, Kalimantan & Malaysia : Sebarau), tentu saja dengan berbagai alasan, diantaranya karena : pertama keberadaan ikan ini sulit ditemukan di kolam atau di toko aquarium; kedua hampal sangat mengasikan untuk di pancing, tarikannya khas dan luar bisa menantang, umpannyapun tidak bisa pakai cacing atau umpan mati lainnya; ketiga unik dan cantik dipajang di aquarium. Perhatikan bagian ekor dan "colet" hitam melintang setengah badan di bagian tengah tubuhnya, merupakan ciri khas yang sangat unik, ditambah lagi dengan sisik silver yang mengkilat, ikan ini layak untuk dinikmati sebagai ikan hias. Ukurannya yang bisa mencapai 50 cm atau lebih, merupakan ikan liar yang layak konsumsi.
Petani atau peternak ikan kurang senang dengan keberadaan hampala, pasalnya karena hampala bersifat carnifora dan memakan jenis ikan lainnya yang lebih kecil, jika ditanam di kolam peliharaan, dia memakan ikan lain yang kita pelihara.
Apapun sipat Hampala, ikan ini merupakan salah satu kekayaan plasma nutfah Indonesia dan keberadaannya dirasakan sulit ditemukan, artinya Hampala memerlukan perhatian untuk dilestarikan. Perlu proses identifikasi, domestikasi dan re-stocking di alam aslinya.
Hasil observasi bulan Agutus 2009, Hampala masih bisa ditemukan di Sungai Citarum, Sunga Cisokan dan Waduk Cirata. Tentu saja di tempat lain masih bisa ditemukan, tetapi kami tidak berani menyebutkan kecuali sudah kami buktikan keberadaannya ataupun adalaporan-laporan yang dapat dipertanggungjawabka akan keberadaan ikan ini di alam aslinya. Dari referensi yang ada penyebaran ikan ini terdiri dari :
Dunia : Indonesia, Semenanjung Malaysia, Thailand, Vietnam hingga China.
Jawa : Bengawan Solo, Serayu, Bogowonto, Brantas, Porong, Cisadane
Sumatra : Sungai Asahan, Danau Toba, Musi dan Danau Singkarak
Kalimantan : Kapuas, Barito dan Mahakam, dll.
Cianjur, Jabar : Citarum, Cisokan, Cirata ? Siapa yang mau menambahkan ?
Siapa punya koleksi Hampala ? Jangan sia-siakan, kembangkan dia dan dapatkan manfaatnya sebelum pun...pun...nah...nah...nah !
Jika tidak memijahkannya sendiri, banyak hobbiis dan praktisi yang bisa melakukannya, teknik induce spawning dan penggunaan ovaprim atau kelenjar hipopisa akan sangat membantu jika pemijahan alam sulit dilakukan.
Keterangan Foto :
Ikan Hampal ukuran besar total panjang 30 cm, ukuran lebih kecil = 21 cm, ditangkap dari Sungai Cisokan dengan menggunakan pancing pada tanggal 29 Agustus 2009, image kurang jelas karena diambil dengan menggunakan kamera hp alakadarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar